Tak Mau Mendukung Ganjar Sebagai Capres Ketua GPK Jateng di Pecat
EX-POSE, Purworejo – Muhammad Mustafid Ketua Pengurus Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ka’bah Jawa Tengah (PW GPK Jateng). Mengaku di pecat dari jabatannya oleh Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum GPK Imam Fauzan Amir Uskara.
Pemecatan Mustafid sebagai PW GPK Jateng tertuang dalam surat nomor 024/SK/PP.GPK/W/XII/2022. Tentang Pemberhentian Ketua PW GPK Jateng yang di tandatangani oleh Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum GPK Imam Fauzan Amir Uskara. Dan Sekjen M Thobahul Aftoni pada 22 Desember 2022.
Menurut Mustafid dirinya di berhentikan dari PW GPK Jateng. Karena tidak sejalan dengan Ketua Umum GPK Fauzan Amir Uskara. Dan DPP PPP pimpinan Mardiono yang mendukung Gubernur Jateng Ganjar Pranowo sebagai Capres pada pemilu 2024.
“Akar rumput PPP di Jateng mayoritas memilih mendukung Anies sebagai Capres. GPK Jateng prihatin dengan dengan elite PPP dan GPK di pusat. Yang sudah tidak mau mendengar aspirasi umat Islam dan kader grass root,” katanya pada Selasa, 27 Desember 2022.
Dukungan kader PPP di wilayah-wilayah kepada Ganjar Pranowo bukanlah murni dari kader. Yang ada grass root namu semua itu karena setingan. Dan adanya tekanan. Para kader PPP dan GPK di wilayah ditekan untuk tidak mendukung Anies Baswedan.
Sebagai konsekuensinya Mustafid di pecat dari Jabatan PW GPK Jateng oleh Fauzan Amir Uskara. Terkait pemecatan tersebut Mustafid mengatakan bahwa hal tersebut tidak perlu di hiraukan. Karena Plt Ketum GPK Imam Fauzan sudah dimosi tidak percaya. Oleh 15 dari 25 Ketua PW GPK peserta rapimnas GPK. Dengan begitu pemecatan terhadap dirinya otomatis tidak berlaku.
Mustafid menilai surat pemecatan dirinya adalah sebagai bentuk cari muka Imam Fauzan. Kepada elit PPP karena sebelumnya Imam Fauzan Uskara. Telah di pecat oleh Majelis Kehormatan Organisasi Pimpinan Pusat GPK.
GPK Jateng dalam waktu dekat bakal menggelar deklarasi besar-besaran. Untuk mendukung Anies dengan di hadiri ribuan kader GPK dan PPP se Jateng.
Perlu di ketahui bahwa GPK Jateng pada pemilu 2019 juga berseberangan. Dengan keputusan partai di mana PPP mendukung Jokowi – Ma’ruf sedangkan GPK mendukung Prabowo – Sandi.
Menurut Mustafid Kader GPK maupun PPP banyak yang berpandangan bahwa elite PPP. Sekarang malah menjadi budak oligarki. Padahal kader di bawah berjuang keras melawan oligarki yang hanya mementingkan kepentingan pribadi.
Penulis : Mbah Jenggot
Editor : Rieqhe
Berita Lain : Survey Elektabilitas Nyapres“ Gubernur Jawa Tegah Ganjar : Saya Fokus Urus Minyak Goreng.
Tak / PULBAKET