Jokowi Apresiasi Produksi Blok Rokan Milik Pertamina Meningkat
EX-POSE, Dumai – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyambangi Wilayah Kerja (WK) Rokan, Riau. Yang menjadi salah satu tulang punggung energi nasional.
Dalam kunjungannya Jokowi meninjau langsung tangki timbun (tank farm) milik Pertamina Hulu Rokan. Serta melihat kinerja pekerja Blok Rokan di Kota Dumai pada Kamis, 5 Januari 2022.
Presiden Jokowi di sambut langsung oleh Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, Direktur Utama Pertamina Hulu Energi (PHE) Wiko Migantoro. Dan Direktur Utama Pertamina Hulu Rokan Jaffee Arizon Suardin di Gedung Control Room. Serta di dampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Nicke Widyawati mengatakan soal kondisi tangki timbun dan kinerja andal PHR untuk di Kota Dumai ada 16 tangki timbun. Dengan kapasitas penyimpanan sebanyak 5,1 juta barel.
“Sementara, total tangki timbun yang dimiliki PHR di WK Rokan sebanyak 26 unit. Dengan total kapasitas penyimpanan sebesar 5,8 juta barel,” katanya.
Nicke menambahkan Pertamina memiliki misi untuk meningkatkan level produksi di PHR. Guna mendukung pemerintah dalam mewujudkan ketahanan, kemandirian, dan kedaulatan energi nasional.
“Dengan semangat para Perwira dan Mitra Kerja, serta upaya masif dan agresif. Kami berkomitmen meningkatkan jumlah produksi migas untuk ketahanan energi. Ini merupakan misi kita bersama, yang tentunya akan terwujud dengan semangat dan kerja keras kita semua,” ungkapnya.
Presiden Jokowi mengapresiasi kinerja PHR pasca alih kelola pada 9 Agustus 2021 lalu.
“Keputusan alih kelola di ambil karena keyakinan akan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni,” ujarnya.
“Sejak awal kenapa Rokan ini kita ambil alih dan tidak di perpanjang, kita ingin meyakinkan bahwa SDM kita ini mampu,” sambungnya.
Dia menambahkan, sejak di alih kelola, produksi Blok Rokan terus meningkat.
“Dan itu yang saya anyakan ke Dirut Pertamina, produksinya naik atau turun? ternyata naik. Dulu waktu di kelola Chevron turun sekarang sudah mulai naik dari 156-158 ribu barel per hari menjadi 166 ribu barel per hari. Tapi yang kita inginkan adalah sebuah peningkatan yang berlipat,” kata Presiden.
Presiden juga meninjau jaringan pipa transportasi minyak mentah yang ada di lokasi tersebut. Untuk di Dumai, jaringan pipa tersebut sepanjang 337 km.
Selain itu untuk unit operasi Hydrocarbon Transportation (HCT) Crude Oil Terminal Operation Center di Dumai memiliki 4 unit shipping pump. 8 unit electric booster pump, ruang kendali (control room) dan laboratorium serta rumah pompa.
Penulis : Refer
Editor : Rieqhe
Berita Lain : Usung Sustainable Living, Pertamina Eco-Run 2022 Akan di Gelar
Jokowi / EX-POSE